Pages

Thursday, August 23, 2018

Generasi Muslim Rohingya yang Terancam Hilang

PBB menilai proses repatriasi belum berlangsung lancar karena faktor keamanan.

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -– PBB memperingatkan potensi hilangnya generasi anak-anak etnis Rohingya, baik yang kini tinggal di tenda pengungsi di Bangladesh maupun di tempat asalnya yaitu negara bagian Rakhine, Myanmar.  Menurut PBB, selain akses ke pendidikan yang minim, mereka juga mengahadapi bahaya wabah penyakit.

“Kami berbicara tentang mempertaruhkan kehilangan atau potensi kehilangan generasi anak-anak Rohingya. Ini bukan hanya setengah juta anak-anak di perbatasan Bangladesh, tapi juga mereka yang masih tertinggal di negara bagian Raknine, yang aksesnya ke pendidikan tidak tersedia dan sangat terbatas,” kata juru bicara Badan PBB untuk Anak-Anak (UNICEF) Simon Ingram dalam sebuah konferensi pers di kantor PBB di Jenewa, Swiss, Kamis (23/8).

Ingram pun mengomentari tentang kesepakatan repatriasi yang telah dicapai Bangladesh dan Myanmar. Ia menilai proses repatriasi tidak akan berlangsung lancar dan sesuai rencana mengingat situasi di Rakhine masih belum sepenuhnya aman bagi etnis Rohingya.

Baca juga, Satu Juta Muslim Rohingya Rayakan Idul Adha di Pengungsian.

Sementara itu pemimpin de facto Myanmar Aung San Suu Kyi telah mengatakan, ruang-ruang permukiman bagi pengungsi Rohingya yang akan dipulangkan dari Bangladesh telah dipetakan.

Let's block ads! (Why?)

from Republika Online RSS Feed kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2MqRTO2

No comments:

Post a Comment