IHRAM.CO.ID, MADINAH -- Gubernur Makkah Pangeran Khalid al-Faisal mengklaim keberhasilan pelaksanaan ibadah haji tahun ini. Menurut dia, ibadah haji berhasil dilaksanakan tanpa kendala berarti, seperti kecelakaan atau penyakit.
Dilansir di Asharq Al-Awsat pada Jumat (24/8), dalam konferensi pers yang berlangsung Kamis (23/8), Pangeran Khalid mengatakan Kerajaan Arab Saudi (KSA) merasa terhormat mampu melayani jamaah haji. Dalam konferensi pers, Pangeran Khalid menyesali keputusan Qatar yang melarang warganya melakukan perjalanan haji tahun ini. Padahal, ia mengaku, KSA menyiapkan berbagai program untuk menerima calon jamaah haji (calhaj) asal Qatar.
Pangeran Khalid membantah dengan tegas tudingan yang menyebut Arab Saudi mencegah Qatar memberangkatkan warganya berhaji. “Klaim semacam itu tidak memengaruhi kita. Kerajaan telah berulang kali mengatakan bahwa mereka (tim layanan haji) siap untuk menerima jamaah dari negara mana pun di dunia,” kata Pangeran Khalid.
Ia menjelaskan Qatar diundang untuk berhaji tahun ini. Sehingga, jelas Saudi mengizinkan warga Qatar melakukan haji. Bahkan, apabila Qatar mengizinkan warganya berhaji, Saudi siap mengirim pesawat untuk mengangkut mereka. “Sayangnya, Qatar mencegah para jamaah melakukan perjalanan,” ujar Pangeran Khalid.
Sementara Iran, ia melanjutkan, negara tersebut mengirim 86 ribu orang untuk beribadah haji tahun ini. Pangeran Khalid memuji Penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman bin Abdulaziz dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman, Wakil Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan, Menteri Dalam Negeri dan semua pihak terkait yang selalu berupaya memastikan keberhasilan ibadah haji. “Pemimpin moderasi di negara ini adalah Raja Salman, dia mengumumkan (instruksi layanan haji) lebih dari satu kali dan menyampaikan pesan ini kepada Kerajaan dan dunia,” ujar dia.
Berita Terkait
Pangeran Khalid juga menjelaskan terkait pengaturan batas kuota jamaah haji, hal itu diatur oleh semua negara Islam, bukan hanya KSA. Selain itu, ia mengatakan KSA mengerahkan lebih dari 250 ribu warga sipil dan personel militer di tempat-tempat suci. Mereka juga bertugas memastikan pelaksanaan haji berjalan mulus dan aman.
Mengenai rencana masa depan Kerajaan, Pangeran Khalid mengatakan KSA berencana menggunakan teknologi dan mengembangkan situs-situs suci. Terkait tujuan Visi Saudi 2030 untuk menjadi tuan rumah 30 juta jamaah umrah dan lima juta jamaah haji, Pangeran Khalid menjelaskan rencana tersebut akan dilaksanakan secara bertahap. Karena itu, Pangeran Khalid mengatakan, saat musim haji tahun ini selesai, persiapan lainnya segera dimulai.
from Republika Online RSS Feed kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2MGWNWH
No comments:
Post a Comment