Pages

Thursday, August 23, 2018

Filantropi Harus Perbanyak Sentra Industri Ternak Rakyat

Pola kemitraan antara perusahaan peternakan besar dan milik rakyat harus ddidorong.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Pusat Studi Bisnis dan Ekonomi Syariah (CIBEST) IPB, Irfan Syauqi Beik berpandangan, program kurban yang dilakukan lembaga filantropi dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Tapi, selama ini, peternak rakyat kalah bersaing dengan perusahaan peternak besar. 

Menurut dia, peternak rakyat kalah bersaing karena perusahaan peternak besar lebih bisa memberi pasokan kebutuhan hewan kurban. Baznas, kata dia, punya semangat kurban berdayakan desa. "Bagaimana supaya program-program seperti ini bisa didorong dan dikembangkan. Kalau bisa volume atau jumlah hewan kurban juga dapat lebih ditingkatkan lagi," katanya kepada Republika.co.id, Kamis (23/8)..

Solusinya adalah Baznas membangun balai ternak Baznas dan lembaga-lembaga lain punya sentra industri peternakan rakyat. Program seperti ini, kata dia, yang harus didorong dan jumlah hewan kurban yang bisa diproduksi juga harus terus ditingkatkan," kata Irfan. 

Sebagai Pengamat Ekonomi Syariah, Irfan menilai, jumlah peternak yang harus diberdayakan oleh lembaga filantropi, juga harus ditingkatkan. Ini semua menjadi pekerjaan bersama. Menurutnya, kalau hewan kurban dapat disediakan lebih banyak lagi, mudah-mudahan tahun depan akan memiliki dampak yang lebih besar terhadap peningkatan taraf ekonomi masyarakat. 

"Langkahnya, pertama buat perencanaan lebih baik, kedua pengembangan sentra industri peternakan rakyat harus didorong dan dikembangkan, ketiga kampanye lebih masif lagi supaya orang membeli hewan ternak dari sentra industri ternak yang dimiliki masyarakat," ujarnya.

Selain itu, kata dia, pola kemitraan antara perusahaan peternakan besar dan peternakan milik rakyat harus didorong. Dari sisi kebijakan perlu ada advokasi dari lembaga zakat atau filantropi supaya pola kemitraan mereka dapat dikembangkan. Sehingga posisi peternakan rakyat tidak menjadi pesaing perusahaan peternakan besar yang harus dimatikan.

Let's block ads! (Why?)

from Republika Online RSS Feed kalo berita nya gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2Mv7oVh

No comments:

Post a Comment